3 Februari 2018

Assalammualaikum Wr. Wb.

Sudah lama sekali ya sejak terakhir kali aku berbagi kisahku disini. Terakhir bulan Oktober 2013. Wah 5 tahun berlalu begitu saja. Terakhir kali aku menulis tentang kegiatan Ospek di kampusku, bahkan aku saja lupa pernah menulis cerita seperti itu disini. Sempat kubaca lagi, dan tawaku tak bisa mengelak melihat tulisanku sendiri. Masih dengan gaya anak 17 tahun saat itu, penuh dengan bahasa yang apa adanya, ngasal, tapi seketika cerita itu membawaku kembali ke masa-masa dimana aku pernah mendapatkan kesempatan untuk bergabung dan merasakan pendidikan di kota Malang, tepatnya Universitas Brawijaya. penuh suka, penuh duka, penuh cerita dan kenangan. Ah!

Lalu apa kabarku hari ini? Alhamdulillah aku sudah wisuda bulan Desember 2017 lalu. 4,2 tahun. Ya, ada angka 2 di belakang koma (,). hahaha. ada cerita penuh keajaiban dibalik itu semua. mungkin itu bukan doaku untuk lulus lebih dari 4 tahun. tapi, aku sangat percaya bahwa skenario Allah lebih baik dari apa yang aku rencanakan.

Sebelumnya entah kenapa tiba-tiba aku ingin berkunjung kesini. mungkin aku rindu dan sekedar ingin memastikan kembali apakah ada sesuatu yang menarik yang bisa ku ingat lagi. dan ternyata ada, meskipun hanya 1 cerita. aku memang bukan tipe orang yang betah membuat cerita mengenai kisahku sendiri, dasar pemalas, hahahah.

baiklah, sebenarnya aku "agak" jenuh malam ini. malam yang sunyi seperti biasanya. mungkin itu juga salah satu alasanku untuk mampir kesini. mencari tempat untuk berbagi. tapi aku tidak banyak menuliskan cerita saat ini, mungkin suatu saat, saat momen-momen menarik terjadi atau ketika aku ingin saja. hehe. sekali lagi, aku tidak pandai menulis. meskipun aku juga bermimpi bisa membuat cerita-cerita yang menarik seperti novel-novel diluar sana.

ditemani alunan instrumental musik dari youtube dan samar-samar suara air dari akuarium milik saudara dirumah. sayangnya ini malam. tepat pukul 9. andai saja aku sekarang ada di alam terbuka, pantai misalnya, sambil meminum air kelapa muda yang masih utuh dengan buahnya, dibawah pohon kelapa menikmati suasana sore hari, ah membayangkan saja sudah bahagia.

apalah itu semua hanya angan dari seorang yang baru saja menjadi pengangguran selama 1 bulan. it's ok. semua sudah ada jatahnya. selama kita tetap ikhtiar dan berpasrah diri. tetap sabar dan positif thinking. mungkin hal positif yang bisa aku ambil di masa-masa seperti ini adalah, aku bisa benar-benar merasakan rumahku lagi. mungkin dulu aku sibuk sekolah, bermain, pacaran (astaghfirullah). sekarang lebih fleksibel, sangat fleksibel malah, dengan usia 21 hampir 22 tahun ini, aku bisa merasakan pola pikir yang berbeda dengan aku yang dulu. tentu saja. sudah bukan waktunya untuk membuang-buang sesuatu (waktu, uang, tenaga yang tidak perlu). usia dimana seseorang memikirkan bagaimana untuk menjalani kehidupan yang sebenarnya.

dan hal positif lainya yang aku dapat dimasa-masa seperti ini adalah, aku bisa melihat keluargaku sesering yang aku mau, berbincang dengan mereka, memasakkan masakan untuk mereka, melihat senyum dan mendengar cerita mereka, aku senang aku bisa melakukan sesuatu untuk mereka, yah walaupun hanya berupa waktu dan tenaga, belum berupa materi, tapi setidaknya aku bisa merasakan nikmat kebersamaan bersama mereka. selain itu, aku bisa merasakan nikmat ibadah yang tidak ter-gupuhi oleh kesibukan, atau terlambat karena aku kesibukan dunia yang mengharuskanku menyelesaikannya terlebih dahulu. kini aku bisa dengan bebas mengadu kepada Tuhan berlama-lama tanpa harus dihantui rentetan kesibukan duniawi. nikmat sekali.

memang benar, pola pikir itu sangat membantu, tetap positif thinking, yakini bahwa apapun keadaan yang kita alami saat ini hanyalah sementara, oleh karena itu manfaatkan waktumu sebaik-baiknya. teringat kalimat dari Ust. Salim: "bahagia itu ada karena ada duka yang mengantarainya, bahagia itu bukan akhir pencapaian dunia. karena dunia hanya sementara. bahagia yang selama-lamanya ada di akhirat" jadi, apapun keadaannya, gunakan waktumu untuk beribadah semata karena Allah. karena Innasholati, wanusuki, wamahyaya, wamamati, lillahirobbil 'alamin" (QS. Al-An'am: 162) Sesunggunya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. tidak ada tujuan lain selain itu. jadi apapun keadaannya, entah pengangguran, entah sibuk, kaya, miskin, sehat, sakit, single, berkeluarga, apapun, ingat tujuan hidup kita. Insya Allah itu bisa mencegah kita terhadap hal-hal yang dapat menjerumuskan kita dan dimurkai Allah.

semoga ketika nanti aku atau siapapun membaca tulisan ini, bisa menjadi penenang dan pengingat untuk bisa menjadi yang lebih baik dan lebih baik lagi. aamiin.

sekian.

Wassalammualaikum Wr. Wb.